JAKARTA - Perum Bulog mencatat realisasi beras impor yang masuk ke gudang perusahaan mencapai 300.000 ton.
Di mana jumlah tersebut tercatat hingga akhir Januari 2023.
Direktur Utama, Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan sebagian beras berada di pelabuhan dan menunggu pembongkaran.
Adapun sebagian lainnya sedang dalam pengiriman dari negara mitra.
"Adapun total beras yang diimpor Bulog mencapai 500.000 ton. Jadi, kita impor yang sudah masuk 300.000 lebih dari 500.000, yang sisanya ini sekarang ada di lautan sama di pelabuhan, tunggu bongkar," ujar Buwas saat ditemui di tempat kerjanya, Kamis (2/2/2023).
 BACA JUGA:Harga Beras Tinggi, Ayo Bulog Guyur Pasokan Supaya Bisa Turun!
Kemudian untuk jumlah stok beras yang dikuasai BUMN Pangan itu mencapai 594.000 ton, termasuk sisa beras impor yang sedang dalam perjalanan.
Buwas yakin jumlah itu cukup untuk membanjiri pasar sampai dengan panen raya yang akan berlangsung sebentar lagi.
“Kami tidak khawatir terkait ketersediaan stok karena sebentar lagi kita akan memasuki panen raya, jadi dihabiskan pun stok di gudang untuk operasi pasar tidak akan menjadi masalah karena sebentar lagi akan terisi kembali dengan panen dalam negeri," bebernya.
Buwas juga menargetkan pada saat panen raya tahun ini bisa menyerap setidaknya 70% dari rencana pengadaan gabah beras pada 2023.
Serta sisanya diharapkan dapat dipenuhi saat panen gadu.
Follow Berita Okezone di Google News