MALANG - Pemerintah telah menggelontorkan minyak goreng dan beras Bulog. Hal itu diharapkan dapat membuat harga stabil.
Karena saat ini harga dua komoditi itu sedang naik. Nantinya dua komoditi pangan itu akan didistribusikan ke pasar-pasar rakyat di Kota Malang.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Kopindag) Kota Malang, Burhanudin Al Jundi mengakui saat ini harga minyak goreng di Kota Malang mengalami kenaikan antara Rp1.000 - Rp2.000 per liternya akibat persoalan distribusi.
Namun dia memastikan stok minyak goreng terholo aman.
BACA JUGA:190 Ribu Ton Beras Impor Banjiri RI, Mendag: 16 Februari Disetop
"Sempat karena kendala distribusi, mungkin karena cuaca sehingga ada keterlambatan di kapal-kapal tanker besar terkena ombak besar, jadinya distribusinya agak tersendat sedikit. Enggak langka sudah lancar," kata Jundi dikonfirmasi, pada Jumat pagi (3/2/2023).
Saat ini pemerintah pusat telah menggelontorkan minyak goreng minyak goreng kemasan bermerek Minyakita untuk dialokasikan di empat pasar di Kota Malang.
Adapun pendistribusian empat pasar itu meliputi Pasar Madyopuro, Pasar Bunulrejo, Pasar Sawojajar, dan Pasar Sukun, sesuai penentuan langsung dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Kemarin di Pasar Bunulrejo, kemarin di Pasar Madyopuro, nanti di Sawojajar, Senin di Pasar Sukun, sementara 4 pasar dulu di Kota Malang, nanti kita mengajukan lagi (ke Pemerintah Pusat) untuk bisa merata seluruh pasar di 26 pasar," jelasnya.
Setiap pasar rakyat digelontorkan sebanyak 100 karton Minyakita.
Di mana pada setiap karton berisi 12 kemasan yang masing-masing memiliki ukuran satu liter.