Share

Ibu-Ibu! Pasokan Beras dan Minyakita Banjiri Pasar

Avirista Midaada, Okezone · Jum'at 03 Februari 2023 10:46 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 03 320 2758300 ibu-ibu-pasokan-beras-dan-minyakita-banjiri-pasar-SjiJVM4MpI.JPG Beras. (Foto: MPI)

MALANG - Pemerintah telah menggelontorkan minyak goreng dan beras Bulog. Hal itu diharapkan dapat membuat harga stabil.

Karena saat ini harga dua komoditi itu sedang naik. Nantinya dua komoditi pangan itu akan didistribusikan ke pasar-pasar rakyat di Kota Malang.

Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Kopindag) Kota Malang, Burhanudin Al Jundi mengakui saat ini harga minyak goreng di Kota Malang mengalami kenaikan antara Rp1.000 - Rp2.000 per liternya akibat persoalan distribusi.

Namun dia memastikan stok minyak goreng terholo aman.

 BACA JUGA:190 Ribu Ton Beras Impor Banjiri RI, Mendag: 16 Februari Disetop

"Sempat karena kendala distribusi, mungkin karena cuaca sehingga ada keterlambatan di kapal-kapal tanker besar terkena ombak besar, jadinya distribusinya agak tersendat sedikit. Enggak langka sudah lancar," kata Jundi dikonfirmasi, pada Jumat pagi (3/2/2023).

Saat ini pemerintah pusat telah menggelontorkan minyak goreng minyak goreng kemasan bermerek Minyakita untuk dialokasikan di empat pasar di Kota Malang.

Adapun pendistribusian empat pasar itu meliputi Pasar Madyopuro, Pasar Bunulrejo, Pasar Sawojajar, dan Pasar Sukun, sesuai penentuan langsung dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Kemarin di Pasar Bunulrejo, kemarin di Pasar Madyopuro, nanti di Sawojajar, Senin di Pasar Sukun, sementara 4 pasar dulu di Kota Malang, nanti kita mengajukan lagi (ke Pemerintah Pusat) untuk bisa merata seluruh pasar di 26 pasar," jelasnya.

Setiap pasar rakyat digelontorkan sebanyak 100 karton Minyakita.

Di mana pada setiap karton berisi 12 kemasan yang masing-masing memiliki ukuran satu liter.

Follow Berita Okezone di Google News

Dia pun memastikan harga jual minyak goreng itu dari pedagang ke pembeli sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp14.000 per liter.

Sedangkan, dari distributor ke pedagang dijual dengan harga Rp12.600 per liter.

Harga itu lebih murah dibandingkan dengan minyak goreng kemasan lainnya.

Para pedagang yang menjual Minyakita terkoneksi dalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah atau Simirah dari Pemerintah Pusat supaya tepat sasaran.

"Kita hanya memantau, itu pakai aplikasi Simirah, jadi teman-teman pedagang dimasukkan ke aplikasi biar tepat sasaran, yang diberikan benar-benar untuk pedagang yang menjual sesuai HET, jadi supaya tidak dinaikkan harganya," ucapnya.

Selain itu, pemerintah melalui Bulog juga tengah menggelontorkan beras ke pasar-pasar rakyat di Kota Malang setiap hari kamis.

Setiap pasar digelontorkan beras medium ukuran 5 kilogram sebanyak 1 ton.

Harganya dari Bulog ke pedagang sebesar yakni Rp43.000 setiap kemasan. Sedangkan dari pedagang ke pembeli yaitu Rp47.000 setiap kemasan.

Menurutnya, beras tersebut laku di pasaran karena memiliki rasa seperti beras premium dengan harga murah.

"Ini agenda rutin Bulog setiap kamis, terutama yang pasar grade A kayak Pasar Besar, Dinoyo, Blimbing dan sebagainya, kemudian dilanjutkan ke pasar grade B, yang menengah, terus grade C, yang kecil-kecil, bertahap," ucapnya.

Meski begitu, stok beras saat ini masih tergolong aman.

Adapun kondisi diprediksi bisa tetap aman sampai Maret mendatang dengan masuknya musim panen raya.

Dia juga berharap dengan adanya penggelontoran Minyak Kita dan beras Bulog juga dapat menekan inflasi yang ada.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini