Share

Dana Pensiun BUMN Banyak Masalah, Direktur Keuangan Harus Dilibatkan

Clara Amelia, Okezone · Jum'at 03 Februari 2023 17:45 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 03 320 2758692 dana-pensiun-bumn-banyak-masalah-direktur-keuangan-harus-dilibatkan-N4ae5E0jb4.jfif Dana Pensiun Perusahaan Banyak yang Bermasalah. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA - Pengelolaan dana pensiun perusahaan seperti di BUMN banyak yang bermasalah. Posisi direktur keuangan pun harus turut terlibat untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, ke depan jajaran direksi yakni direktur keuangan dan direktur sumber daya manusia (SDM) masing-masing BUMN harus terlibat dalam penentuan investasi terkait dana pensiun.

Kementerian BUMN juga melakukan pengetatan dalam tata kelola korporasi yang baik dan keterlibatan daripada BUMN terkait lembaga dana pensiun karyawan perusahaan.

Baca Juga: Dugaan Korupsi, Erick Thohir Serahkan Dapen BUMN 'Sakit' ke KPK

"Kita akan melibatkan direktur keuangan dan direktur SDM di masing-masing BUMN untuk ke depannya terlibat juga dalam penentuan investasi dana pensiun," ujarnya, dikutip dari Antara, di Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Arya mengatakan, selama ini keputusan investasi dana pensiun BUMN hanya ditentukan oleh lembaga dana pensiun dan tidak melibatkan perusahaan BUMN. Selain itu lembaga dana pensiun BUMN juga dikelola pihak-pihak yang tidak ahli dalam investasi.

Baca Juga: Protes Reformasi Pensiun yang Kontroversial, 500.000 Pekerja Gelar Aksi Mogok Massal Kedua

"Ini merupakan cara Menteri BUMN Erick Thohir supaya ada jaminan bagi dana pensiun agar bisa membayarkan pensiun kepada para karyawan BUMN," kata Arya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan kepada 41 direksi dari lembaga-lembaga dana pensiun di lingkungan BUMN untuk mewariskan kebaikan, bukan meninggalkan masalah.

Erick menegaskan bahwa pencegahan korupsi yang terbaik, harus terbaik dimulai dari orang dalam.

Follow Berita Okezone di Google News

Sekitar 65% dana pensiun di BUMN membutuhkan perhatian khusus untuk segera diperbaiki agar tidak memburuk sebagaimana kasus Asabri dan Jiwasraya.

Erick mengaku ingin dana pensiun BUMN bisa dikelola secara profesional. Ada pun saat ini Dana Pensiun dikelola secara mandiri oleh masing-masing BUMN.

Dana pensiun BUMN tidak dapat lagi dikelola seperti dulu yang cenderung tidak transparan, akuntabel dan sering bocor. Dengan pengelolaan yang profesional, pensiunan BUMN bisa mendapat kepastian soal penempatan dana mereka.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini