JAKARTA - Wall Street ditutup anjlok pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Bursa saham AS anjlok usai data ketenagakerjaan yang mengejutkan kuat memicu kekhawatiran tentang tindakan agresif Federal Reserve, sementara investor mencerna beragam laporan keuangan perusahaan megacap.
Melansir Antara, Sabtu (4/2/2023), indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 127,93 poin atau 0,38%, menjadi menetap di 33.926,01 poin. Indeks S&P 500 merosot 43,28 poin atau 1,04%, menjadi berakhir di 4.136,48 poin. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 193,86 poin atau 1,59%, menjadi ditutup pada 12.006,95 poin.
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor konsumer non-primer dan jasa-jasa komunikasi masing-masing terpuruk 3,11% dan 2,22%, memimpin kerugian.
Untuk minggu ini, Dow tergelincir hampir 0,2%, S&P 500 naik 1,6% dan Nasdaq naik 3,3%.
Reaksi pasar di atas muncul karena laporan pekerjaan AS untuk Januari yang kuat memicu kekhawatiran atas suku bunga yang lebih tinggi.
Pengusaha-pengusaha AS menambahkan 517.000 pekerjaan pada Januari, menghancurkan perkiraan, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Jumat (3/2/2023). Pertumbuhan lapangan kerja yang besar diperparah oleh rendahnya tingkat pengangguran baru, yang turun dari 3,5% menjadi 3,4%, terendah baru dalam 54 tahun.
Follow Berita Okezone di Google News