Share

Kekurangan Pasokan, China Impor BBM dengan Campuran Minyak Rusia

Zuhirna Wulan Dilla, Okezone · Minggu 05 Februari 2023 06:48 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 05 320 2759257 kekurangan-pasokan-china-impor-bbm-dengan-campuran-minyak-rusia-KBWuo6Efc0.JPG Ilustrasi minyak Rusia. (Foto: VOA)

JAKARTA - China tengah menggenjot impor bahan bakar minyak (BBM) dicampur dengan minyak Rusia yang diberi diskon.

Dilansir dari VOA di Jakarta, Minggu (5/2/2023), China menggunakan komoditas ini sebagai bahan baku murah. Apalagi di sana sedang kekurangan kuota impor minyak mentah dari pemerintah.

Diketahui, sanksi Barat atas invasi Rusia ke Ukraina, termasuk embargo yang menerapkan pembatasan harga BBM pada 5 Februari, mendorong Rusia untuk menjual minyaknya ke pasar Asia. Bahkan Rusia memberikan potongan harga yang menggiurkan sejak tahun lalu.

 BACA JUGA:China Buka Sepenuhnya Perjalanan Lintas Batas ke Hong Kong, Makau, pada 6 Februari

Kini minyak Rusia telah membanjiri kapal-kapal BBM di pelabuhan transit Malaysia dan Fujairah di Uni Emirat Arab sejak kuartal kedua 2022.

Para pedagang mencampur minyak tersebut dengan minyak lain untuk menyamarkan asal minyak dari Rusia.

Mereka meyakini hal ini akan mempermudah perusahaan asuransi kapal dan pembiayaan untuk melakukan aktivitasnya karena berdasarkan sanksi, mereka dilarang untuk menjual minyak Rusia dengan harga di bawah USD60/barel.

Dari diskon itu juga membantu meningkatkan margin di kilang swasta China dan menggantikan minyak mentah yang tidak dapat diimpor oleh beberapa perusahaan tanpa kuota, kata sumber tersebut.

Kemudian, perdagangan tersebut juga menambah pundi-pundi cuan Moskow dari kegiatan ekspor yang sangat dibutuhkan.

Follow Berita Okezone di Google News

"Kami sudah mengincar BBM Rusia sejak Desember. Harganya murah dan tidak memerlukan kuota impor (mentah)," kata seorang eksekutif di kilang swasta di Provinsi Shandong timur.

Sebagai informasi, perusahaan kilang swasta China ini belum menerima kuota minyak mentah dari Beijing selama sekitar satu tahun terakhir. Akibatnya, mereka harus membeli sebagian besar bahan bakar langsung untuk memproduksi solar dan bensin, kata eksekutif tersebut. Ia menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Data resmi bea cukai menyebutkan bahwa total impor bahan bakar minyak China melonjak menjadi sekitar 1,76 juta ton pada Desember, tertinggi sejak September 2021.

Kenaikan volume itu didorong oleh lonjakan pengiriman dari Malaysia ke level tertinggi lebih dari satu tahun di angka 620.000 ton. Impor bulanan dari Uni Emirat Arab naik menjadi 471.000 ton, tertinggi dalam dua tahun.

Impor BBM langsung dari Rusia turun menjadi 187.000 ton pada Desember setelah mencapai puncaknya pada 554.000 ton pada Oktober. Total impor BBM dari Rusia meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun ke tahun menjadi 3,1 juta ton pada 2022.

"Diskon besar yang ditawarkan mendorong tren (kenaikan) karena kilang swasta sensitif terhadap harga. (Perekonomian) China masih belum pulih, dengan permintaan domestik untuk bahan bakar olahan tidak menentu," kata Analis Senior Refinitiv, Emril Jamil untuk minyak mentah dan bahan bakar.

"Tren ini akan berlanjut dengan larangan Uni Eropa (pada 5 Februari), dengan semua outlet alami di Eropa ditutup. Asia akan terus menyerap barel (BBM) Rusia yang lebih murah selain minyak mentah," tambahnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini