Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IPO PGE Bukan Privatisasi, Hanya 25% Saham Dilepas ke Publik

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 09 Februari 2023 |10:53 WIB
IPO PGE Bukan Privatisasi, Hanya 25% Saham Dilepas ke Publik
Ilustrasi IPO PGE (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Rencana Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai bukan privatisasi.

Hal ini dikarenakan hanya sebagian kecil saham PGE yang dilepas di bursa saham, sehingga pengendalian operasi PGE masih ditangan Pertamina.

"Bukan. Ini bukan privatisasi. Saham yang dilepas ke publik kan hanya sekitar 25 persen sehingga kepemilikan terbesar masih di tangan Pertamina. Kendali operasi terhadap PGE juga masih di bawah BUMN tersebut," kata Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade seperti dilansir Antara, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

BACA JUGA:Pertamina Geothermal Energy IPO, Bagaimana Prospeknya? 

Selain itu, lanjutnya, Komisi VI tetap melakukan pengawasan terhadap proses IPO PGE sehingqa proses berjalan sebagaimana mestinya, termasuk proporsi saham yang dilepas kepada publik.

Menurut Andre, IPO memang dibutuhkan sebab investasi panas bumi memang sangat mahal. Melalui IPO, PGE akan memperoleh dana besar yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja, bukan dalam bentuk pinjaman. Dengan demikian tidak ada kewajiban PGE untuk mengembalikan dana tersebut.

Dikatakannya, IPO, merupakan mekanisme yang lazim dilakukan perusahaan dan sudah banyak contoh success story, baik di Indonesia maupun di dunia.

Dalam konteksi ini, lanjutnya, IPO akan memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk Negara dan masyarakat.

"Jadi, sebenarnya IPO memang memiliki banyak benefit,” katanya.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement