JAKARTA - Kesempatan sesi wawancara bisa menjadi salah satu faktor penentu. Baik sukses atau tidaknya pelamar mendapat pekerjaan yang diidamkan. Tentu setiap pelamar pekerjaan pastinya mengharapkan hasil wawancara yang lancar agar berhasil lolos seleksi.
Untuk itu, dikutip dari Instagram Connectedatid, Minggu (12/2/2023) pada saat sesi interview penting sekali berhati-hati dengan kalimat yang dipilih untuk diungkapkan. Sebab, melakukan kesalahan kecil dalam sesi wawancara terkadang bisa merusak upaya Anda untuk mendapatkan pekerjaan. Kira-kira apa saja kalimat yang perlu dihindari saat interview? Berikut kalimatnya.
1. Sebenarnya, perusahaan ini di bidang apa ya?
Saat melamar pekerjaan, pelamar seharusnya sudah mengetahui seluk beluk terlebih dahulu mengenai perusahaan tersebut. Tentu jika menanyakan hal ini, pelamar akan dinilai kurang adanya persiapan. Untuk itu, jangan sampai memberikan pertanyaan dasar tentang perusahaan yang kamu sedang tuju yang justru akan membuat malu diri sendiri. Perekrut akan menilai bahwa pelamar mungkin tidak benar-benar tahu apa yang mereka cari.
2. Tempat magang saya dulu super toksik
Kalimat haram yang harus dihindari selanjutnya yaitu mengutarakan hal-hal negatif tentang perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya. Saat interview, tentu pelamar harus membangun hubungan baik dengan perekrut. Bahkan, jika memang kenyataannya Anda pindah atau sudah selesai dari tempat magang/kerja sebelumnya, bukan berarti Anda bisa mengungkapkan kalimat “Tempat magang saya dulu super toksik.”
Ini hanya akan menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang mudah merasa tidak puas dan tidak menghargai perusahaan sebelumnya. Mungkin saja saat wawancara di perusahaan yang sedang kamu lamar saat ini, mereka tak akan memberikan tanggapan terlalu serius atau tidak terlalu antusias mendengar Anda mengatakan itu. Dan bisa saja nantinya perkataan ini malah menjadi catatan buruk bagi hasil wawancara Anda.
3. Kelemahan saya adalah saya terlalu perfeksionis
Setiap pewawancara ada beberapa yang kerap menanyakan tentang kelemahan diri Anda. Namun, salah satu contoh kelemahan diri yang sudah seringkali kandidat lain ungkapkan saat interview adalah “kelemahan saya adalah saya terlalu perfeksionis.” Kalimat ini rasanya sudah cukup umum, khususnya di kalangan para fresh graduate.
Untuk menjawab pertanyaan apa kelemahan diri saat interview, Anda bisa lebih jujur saja mengenai apa kelemahan yang memang benar ada di diri Anda. Kemudian, untuk menutup kelemahan tersebut, Anda juga perlu menjabarkan langkah-langkah apa yang sudah diambil untuk menunjang karier nantinya.
4. Saya tertarik kerja di sini karena gajinya
Jangan memperlihatkan antusiasme atau ketertarikan yang berlebihan dan harapan yang tinggi terhadap nominal gaji yang diberikan perusahaan. Semua pegawai tentu menginginkan hal yang sama, namun harus dinyatakan dengan cara profesional sambil menunjukkan kualitas yang Anda miliki. Ini akan membantu menunjukkan bahwa Anda layak meminta nominal yang Anda inginkan.
(Taufik Fajar)