JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas pengembangan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan bersama Perdana Menteri Republik Demokratik Timor-Leste Taur Matan Ruak di Istana Bogor, hari ini.
Jokowi mengatakan bahwa pertemuan pertama dengan PM Taur Matan terjadi 2014 silam. Saat itu, Taur Matan menjabat sebagai Presiden Timor Leste.
"Selamat datang kembali ke Indonesia PM Taur Matan Rua. Saya masih ingat kunjungan yang mulia ke Indonesia tahun 2014 dan 2015 sebagai Presiden Timor Leste. Tahun lalu Indonesia juga menerima kunjungan presiden Ramos Horta," kata Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/2/2023).
"Intensitas kunjungan ini mencerminkan untuk terus memperkuat kerjasama di antara kita," tambahnya.
Baca Juga:Â Temui Luhut, Menteri ESDM Tanzania Ingin Kerjasama Energi dan Sumber Daya Mineral
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi bersama Taur Matan membahas mengenai kerjasama ekonomi. Jokowi menyambut baik terus meningkatnya hubungan perdagangan kedua negara.
"Dan kita berkomitmen untuk mengintensifkan pembahasan mengenai pengembangan kawasan ekonomi di perbatasan antara NTT dan Oecusse," kata Jokowi.
Lalu, untuk mendukung kerjasama ekonomi khususnya pengembangan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan, Jokowi dengan Taur bersepakat untuk mendorong dimulainya perundingan pembentukan bilateral investment treaty.
Baca Juga:Â Pabrik Daur Ulang Botol Plastik Rp556 Miliar Dibangun di Cikarang
"Saya juga menyambut baik peningkatan konektivitas darat antara lain peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili dengan bus, trayek bus. Secara khusus saya juga mendorong agar biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan," jelasnya.
Terkait pengelolaan kawasan perbatasan, kedua pihak telah menyepakati untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa pada tahun ini. Yaitu segmen Noel Besi-Citrana dan segmen Bidjael Sunan-Oben.
"Penyelesaian perundingan batas darat ini penting untuk dapat memulai perundingan maritim dan pembangunan PLBN di Oepoli," ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News