Share

5 Fakta Biaya Kereta Cepat Bengkak Rp18,2 Triliun, RI Nego dengan Bank China

Hana Wahyuti, Jurnalis · Sabtu 18 Februari 2023 05:22 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 14 320 2764902 5-fakta-biaya-kereta-cepat-bengkak-rp18-2-triliun-ri-nego-dengan-bank-china-wAl3S8j9FQ.jpg Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak. (Foto: Okezone.com/KCIC)

JAKARTA - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan rampung di tahun 2023. Namun dalam prosesnya, biaya pengerjaan kereta cepat membengkak hingga Rp18 triliun.

Indonesia dan China membutuhkan waktu untuk akhirnya menyepakati pembengkakan biaya tersebut. Nominal pembengkakan segera diselesaikan konsorsium melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Okezone merangkum fakta-fakta biaya kereta Jakarta-Bandung cepat bengkak, Sabtu (18/2/2023).

1. Dibayarkan dengan Pinjaman

Kementerian BUMN tengah bernegosiasi dengan China Development Bank (CBD) terkait pinjaman (loan) untuk menambal pembengkakan biaya atau cost everrun kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Proses negosiasi diperkirakan akan rampung dalam satu hingga dua pekan.

Baca Juga: RI-China Sepakat! Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Rp18,2 Triliun

“Nah kami sedang menegosiasikan tren untuk pinjaman CBD untuk porselo-nya yang kita harapkan juga bisa selesai satu, dua minggu ini. Sehingga diharapkan nantinya penyelesaian kereta cepat bisa sesuai jadwal, Juni, Juli 2023,” Kata Tiko, Wakil Menteri BUMN II saat rapat kerja bersama komisi VI DPR RI.

2. PMN Rp3,2 Triliun

Selain menggunakan dana pinjaman alias utang perbankan, Kementerian BUMN juga mengalokasikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,2 triliun yang diterima PT KAI (Persero) untuk menambal pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta Bandung. Adapun PMN tersebut berasal dari APBN 2022.

3. Konsorsium Indonesia Tambal Biaya 25%

Dalam arsip pemberitaan MNC Portal sebelumnya, pinjaman perbankan dialokasikan untuk menambal 75% dari total pembengkakan anggaran proyek tersebut.

Baca Juga: RI Ajukan Utang Rp8,3 Triliun ke China Tambal Anggaran Kereta Cepat Jakarta Bandung

Adapun 25% dari total cost overrun ditutupi oleh oleh konsorsium Indonesia yakni, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China Railway International Co. Ltd.

PSBI akan menambal pembengkakan biaya sebesar Rp4 triliun, sedangkan China Railway International senilai Rp3 triliun.

Follow Berita Okezone di Google News

4. Biaya KCJB Bengkak hingga 18,2 triliun

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan bahwa, Indonesia-China telah sepakat nilai pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebesar USD1,2 miliar atau Rp18,2 triliun.

"Kita sepakat dengan angka cost overrun USD1,2 billion, ini sedang kita rapikan terkait pajak klering frekuensi sudah sepakat angkanya, kita akan ke BPKP dan Komite," ungkap Tiko saat ditemui di gedung DPR RI.

5. Total Biaya Bangun Kereta Cepat

Sebagaimana diketahui, pembangunan KCJB mencapai USD4,55 miliar atau setara Rp64,9 triliun. Dana tersebut berasal dari pinjaman China Development Bank.

Adapun jumlah tersebut setara dengan 75% dari total nilai investasi KCJB sebesar USD6,07 miliar. Pinjaman tersebut disepakati sejak 12 Mei 2017 lalu dengan tenor 40 tahun, masa tenggang 10 tahun, dan availability period hingga 2022. Sementara, suku bunga pinjaman 2% untuk USD dan 3,5% untuk yuan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini