Ketiga, perlu membangun pondasi yang kuat untuk perlindungan sosial dan pekerjaan.
Wamenaker mengatakan, perlindungan sosial dan ketenagakerjaan yang komprehensif, memadai dan efektif merupakan pilar utama pertumbuhan inklusif.
"Pekerja juga berkontribusi untuk memastikan pasar kerja yang berkelanjutan, adil, dan inklusif, serta mendorong ketahanan yang lebih besar di ekonomi kita," jelasnya.
Keempat, Pemerintah Indonesia terus mendukung UMKM sebagai Instrumen Penciptaan Lapangan Kerja. Wamenaker mengatakan, UMKM berkontribusi 90% terhadap aktivitas bisnis dan berkontribusi lebih dari 50% terhadap penciptaan lapangan kerja di seluruh dunia.
"Untuk itu, sangat penting untuk mempromosikan dan mendukung infrastruktur digital yang adil, berkualitas tinggi, terjangkau, dan inklusif untuk mendukung UMKM dalam membantu pertumbuhan bisnis mereka," lanjutnya.
Terakhir, perlu memperkuat multilateralisme untuk mempromosikan agenda yang berpusat pada manusia.
"Suara semua negara, baik besar maupun kecil, maju maupun berkembang itu harus sama pentingnya. Itulah mengapa kita membutuhkan pembaruan multilateralisme yang sesuai dengan tujuan dan waktunya," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)