JAKARTA - Perusahaan Airbus tahun lalu meraup keuntungan operasi hampir USD6 miliar atau setara Rp243 triliun, 16% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. (Kurs: Rp15.191/USD).
Dilansir VOA di Jakarta, Minggu (19/2/2023), Peningkatan itu didorong oleh lebih banyaknya pengiriman pesawat hasil produksinya dibandingkan pada 2021 dan nilai dolar yang kuat.
Di mana kelompok yang dipimpin Prancis itu sekarang menargetkan laba operasi yang disesuaikan, USD6,4 miliar untuk tahun ini.
Airbus sendiri telah mengirim 661 jet tahun lalu, naik 8%. Namun, jumlah itu jauh di bawah target semula, 720 unit. Perusahaan itu menyalahkan lingkungan operasi yang sulit yang mengganggu rantai pasokan. Kesulitan itu juga telah memperlambat rencananya menambah produksi model terlarisnya tahun ini.
 BACA JUGA:PTDI dan Airbus Kian Mesra, Kembangkan Proyek Helikopter
Adapun Airbus menargetkan akan membuat 65 jet keluarga A320neo dalam sebulan hingga akhir tahun depan.
Â
Follow Berita Okezone di Google News