Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Industri Hulu Migas Dalam Perpektif Komunikasi Media

Opini , Jurnalis-Sabtu, 25 Februari 2023 |09:18 WIB
Industri Hulu Migas Dalam Perpektif Komunikasi Media
Praktisi Komunikasi Perminyakan Suhendra Atmaja. (Foto:Okezone.com)
A
A
A

Data dari SKK Migas, Ekploitasi yang dilakukan oleh SKK Migas melalui KKKS sepanjang 2021-2023 terus mengalami peningkatkan, ini merupakan angin segar di Industri Hulu Migas Indonesia. Di tahun 2022, pemerintah melalui SKK Migas merealisasikan pengeboran eksploitasi sebanyak 760 sumur minyak, angka yang lumayan masif dan kabar yang membahagiakan.

Di tahun 2023, SKK Migas menargetkan 991 pengeboran sumur eksploitasi, target yang penulis nilai cukup masif, untuk peningkatan produksi minyak nasional dan mengurangi net importir minyak setiap tahunnya. Apalagi jika dalam eksploitasi ditemukan discovery atau temuan cadangan minyak yang cukup besar. Hingga pertengah Januari 2023, sudah dilakukan eksploitasi sebanyak 21 sumur minyak dan gas dan 1 pengeboran eksplorasi.

Mungkinkah akan ada temuan atau Big Discovery di tahun 2023.? sehingga impor minyak kita terus mengalamai penurunan hingga tidak terlalu membebani negara melalui APBN. Lets Go Eksplorasi.. ! Perpektif Komunikasi Media. Saat beberapa kali diskusi dengan pakar komunikasi dan media di Indonesia, Penulis sangat memahami bahwa pemberitaan Industri Hulu Migas seperti Pemberitaan terkait eksplorasi atau eksploitasi, target produksi, penemuan sumur minyak baru dan pengembangan, kenaikan harga minyak dunia, sumur illegal atau bahkan aktifitas pekerja didunia perminyakan masih menjadi isu atau pemberitaan yang menarik dan ditunggu media nasional maupun daerah.

Selain itu, pemberitaan tentang investasi Hulu Migas di Indonesia, yang tiap tahun mengalami kenaikan juga masih memiliki news value dan layak baca, terutama tentang pemberitaan adanya perusahaan minyak dan gas bumi asing yang akan ‘ngebor” di Indonesia.

Bicara perusahaan asing, media sangat tertarik untuk menulis karena perusahaan dari negara manapun selalu menjadi isu sensitif. Padahal menurut penulis, perusahaan asing memiliki peran yang penting untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi di Indonesia. Dan harusnya, dalam melakukan eksplorasi perusahaan tidak perlu diganggu-2 karena jika menghasilkan minyak atau gas, juga berpengaruh terhadap investasi dan menimbulkan multiplier effect.

Sejauh ini, media masih melihat pemberitaan Industri Hulu Migas memiliki maghnitude penting untuk desk ekonomi energi, baik media nasional maupun media di daerah. Tak jarang berita-berita tentang Industri Hulu Migas selalu menjadi Headline media-media yang berbasis ekonomi.

Nah, untuk membuat konsep pemberitaan yang menarik, diperlukan komunikator yang handal dan menarik, penulis melihat Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto sangat memiliki kapasitas sebagai komunitor handal dalam menyampaikan pesan-pesan hulu migas ke publik, ditambah tim komunikasi yang profesional.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement