JAKARTA - Pasar modal dan ekonomi turut mencermati polemik penundaan pemilu hasil dari putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Pengamat Pasar Modal Hans Kwee mengatakan, putusan tersebut terlihat masalahnya adalah ada yang menggugat yakni salah satu partai peserta pemilu kemudian menggugat. Akan tetapi PN Jakarta Pusat beberapa statement yang keluar menyatakan tidak berwenang memutuskan hal tersebut apalagi menunda pemilu.
"Jadi sebenarnya kalau kita lihat dampaknya kecil sekali ya pasti terhadap perekonomian nasional dan pasar saham," ujar Hans dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Selasa (7/3/2023).
Menurut Hans, dari Menko Perekonomian menyatakan bahwa pemilu akan tetap berlangsung pada 2024 dan Presiden Jokowi juga agar KPU naik banding untuk melawan keputusan tersebut.
"Sebenarnya proses demokrasi di Indonesia itu sangat baik sekali jadi hampir semua pimpinan nasional kita pergantiannya demokrasi dan konstitusi jadi nggak pernah sampai kaya negara lain sampai gencatan militer dan yang lain," jelas Hans.
Follow Berita Okezone di Google News
"Yang kedua adalah kalau kita lihat periode kali ini hampir 9 tahun kepemimpinan pak Jokowi ekonomi Indonesia mengalami improvement yang baik," imbuhnya.
Dengan demikian, Hans melihat angka kepuasan kepemimpinan Jokowi tinggi yakni diatas 73%. Hal tersebut yang juga dilihat banyak kalangan bisa saja pemilu ditunda agar Jokowi terus melanjutkan kepemimpinan.
"Sebenarnya saat pak Jokowi naik, pasar modal mengapresiasi dengan sangat baik ya, terutama perusahaan konstruksi itu naik karena program infrastruktur yang digulirkan," tutur Hans.
Namun Hans melihat di masa 9 tahun kepemimpinan Jokowi malah kurang beruntung karena harga komoditas yang bergerak dalam tren penurunan.
"Sehingga ekonomi terasa sulit tapi pak Jokowi tetap menggulirkan infrastruktur dan hasilnya terlihat sesudah itu," jelas Hans.
Menurut Hans, yang dicari oleh pelaku pasar modal adalah yang melanjutkan dari kepemimpinan yang sudah bagus ini, sehingga isu penundaan pemilu tidak terlalu berdampak.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.