JAKARTA - Pemerintah tidak hanya memberikan bantuan insentif pada motor listrik dan mobil listrik saja, namun juga diberikan kepada sejumlah unit bus listrik.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan pihaknya mengusulkan pemberian bantuan pemeritnah terhadap pembelian speda motor listrik 200.000 unit, mobil listrik 35.900 unit sampai dengan Desember tahun 2023.
"Untuk bus, kami usulkan sejumlah 138 unit sampai Desember 2023," kata Menperin Agus dikutip, Selasa (7/3/2023).
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier mengungkapkan bahwa sejauh ini baru ada empat bus listrik yang akan mendapatkan bantuan insentif.
"Bus listrik ada empat. MAB (Mobil Anak Bangsa), dari Bakrie, Kendaraan Listrik Indonesia, satu lagi INKA," katanya.
Dia berharap kedepannya akan ada lebih banyak lagi produsen bus listrik IIndonesia. Sementara terkait dengan besarannya bantuannya, dia belum menjelaskan lebih detail.
"Karena jumlahnya sedikit ya, kapasitas nasionalnya sekitar 2400 dan nanti kita dorong, besarannya tunggu skema besok," ujar Taufiek.
Sebagai informasi, MAB yang dimaksud ialah PT Mobil Anak Bangsa yang merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Staf Kepresidenan, Moeldoko.
Selanjutnya, yang dimaksud Bakrie adalah perusahaan milik Grup Bakrie yakni PT Vektr Mobiliti Indonesia (VKTR). Perusahaan telah mengerjakan bus listrik untuk transportasi armada Transjakarta.
Kemudian Inka, PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) yang merupakan produsen bus listrik. INKA sendiri telah memproduksi bus listrik untuk kebutuhan pada pagelaran G20 lalu.
(Taufik Fajar)