Share

Wall Street Lesu, Saham Perbankan Anjlok 6,6%

Hana Wahyuti, Jurnalis · Jum'at 10 Maret 2023 07:11 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 10 278 2778583 wall-street-lesu-saham-perbankan-anjlok-6-6-cD4AFNsBay.jpg Wall Street Ditutup Melemah. (foto: Okezone.com/Reuters)

JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street anjlok. Tiga indeks utama Wall Street tergelincir di akhir perdagangan Kamis.

Melemahnya pasar saham karena investor mengkhawatirkan data pekerjaan AS yang bisa memacu Federal Reserve untuk menaikan suku bunga acuan lebih agresif.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 543,54 poin atau 1,66% menjadi 32.254,86 poin. Indeks S&P 500 terpangkas 73,69 poin atau 1,85% menjadi 3.918,32. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 237,65 poin atau 2,05% menjadi 11.338,35 poin.

11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah. Di mana sektor utilitas melemah 0,8%, sektor bahan pokok konsumen turun 0,95% dan perawatan kesehatan turun 1,0%.

Hambatan terbesar di S&P 500 datang sektor keuangan dan teknologi informasi. Indeks keuangan jatuh 4,0% atau menjadi persentase penurunan satu hari terdalam sejak Juni 2020.

Kemudian sektor perbankan anjlok 6,6% atau mencapai level terendah sejak pertengahan Oktober 2022. Investor pun meninggalkan sektor ini setelah pemberi pinjaman industri teknologi SVB Financial Group meluncurkan penjualan saham untuk menopang neraca akibat penurunan simpanan dari startup yang berjuang untuk pendanaan.

Investor juga mengkhawatirkan laporan penggajian nonpertanian (NFP) AS pada hari ini. Di mana ekspektasi kenaikan upah yang besar memicu kekhawatiran inflasi.

"Ada banyak antisipasi seputar laporan pekerjaan. Kami akan mendapatkan banyak data dalam satu setengah minggu ke depan," kata Analis Investasi Edward Jones, Mona Mahajan, dikutip dari Antara, Jumat (10/3/2023).

Adapun data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran naik 21.000 menjadi 211.000 disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 4 Maret, dibandingkan dengan perkiraan para ekonom untuk 195.000 klaim.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara klaim pengangguran yang meningkat minggu lalu mungkin merupakan tanda pertama pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pelonggaran," Mahajan ingin melihat lebih banyak titik data untuk membentuk tren.

Laporan penggajian non-pertanian Februari diperkirakan menunjukkan kenaikan 205.000 setelah ledakan Januari sebesar 517.000, yang telah menyebabkan pasar bersiap untuk kenaikan suku bunga AS yang lebih besar.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini