JAKARTA – Utang Luar Negeri (ULN) tercatat sebesar USD404,9 miliar setara dengan Rp6.224,93 triliun (dengan kurs Rp15.374) periode Januari 2023.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan ULN ini secara tahunan mengalami kontraksi sebesar 1,9% yoy, melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 4,1% yoy.
“Kontraksi pertumbuhan ini bersumber dari ULN pemerintah dan sektor swasta. Perkembangan posisi ULN pada Januari 2023 juga dipengaruhi oleh faktor perubahan akibat pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk Rupiah,” kata Erwin dalam keterangan tertulis, Selasa (14/3/2023).
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,7% dari total ULN pemerintah.
Sedangkan posisi ULN swasta pada Januari 2023 tercatat sebesar 201,2 miliar dolar AS, setara dengan Rp3.708,3 triliun atau secara tahunan mengalami kontraksi sebesar 1,5% (yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 1,8% (yoy).
Baca Selengkapnya:BI Catat Utang Luar Negeri RI Tembus Rp6.224 Triliun
(Feby Novalius)