JAKARTA - Ekonomi menilai dampak kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat, relatif kecil bagi perekonomian Indonesia.
“Kalau menurut saya, dampak secara langsungnya kecil, karena relasi antara SVB dengan dunia startup dan perbankan di Indonesia, sepanjang yang saya tahun, itu kecil,” kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto, dikutip dari Antara, Kamis (16/3/2023).
Dirinya juga memandang kondisi fundamental perbankan di Indonesia masih baik. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat likuiditas perbankan masih terjaga, yang tercermin dari rasio alat likuid terhadap non core deposit (AL/NCD) per Januari 2023 sebesar 129,64 persen dan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) sebesar 29,13%, yang lebih tinggi dari ambang minimal masing-masing sebesar 50% dan 10%.
“Dalam situasi saat ini, kita terselamatkan oleh model bisnis perbankan kita yang tidak terlalu rumit, tidak terlalu dalam terhubung dengan dunia internasional sehingga memutus efek berantai,” ucapnya.
Follow Berita Okezone di Google News