Akan tetapi ada proses lebih lanjut semacam verifikasi terlebih dahulu, apakah calon konsumen memenuhi kriteria untuk mendapatkan subidi atau tidak.
Masyarakat yang sudah terverifikasi, nantinya akan dihubungi kembali oleh pihak dealer untuk proses administrasi lebih lanjut.
Almaz mengakui, hingga saat ini memang belum ada konsumen di dealernya yang mendapat program tersebut.
"Tapi kalau untuk mekanismenya memang saat ini kami belum mendapatkan juklak (petunjuk pelaksanaan) resmi, kita juga masih menunggu, paling yang kita tahu masyarakat hanya membawa KTP, dan daftar ke dealer, untuk saat ini hanya KTP untuk verifikasi," kata Almaz.
Lebih lanjut, dia menjelaskan pembelian motor listrik bisa langsung cash maupun cicilan melalui dealer.
Pemberian subsidi Rp7 juta tersebut apabila masyarakat membeli dengan cash, maka otomatis mendapatkan potongan, sedangkan jika melalaui dealer, kemungkinan beban angsuran akan diringankan.
"Kalau sampai saat ini belum (ada masyarakat mendapatkan subsidi) tapi animo masyarakat sudah cukup baik, sudah banyak yang bertanya, dan mau mendaftar," pungkasnya.
Gesit memiliki 4 type motor listrik yang saat ini siap dipasarkan. Harga terendah untuk kendaraan listrik gesit adalah type Raya E, yang merupakan produk keluaran baru Gesit.
Dibanderol dengan harga Rp24.990.000 untuk OTR Jakarta dengan cicilan Rp2.125.000 untuk tenor 12 bulan, Rp1.514.000 untuk tenor 18 bulan, Rp1.218.000 untuk tenor 24 bulan, Rp1.035.000 untuk tenor 30 bulan, dan Rp915.000 untuk tenor 36 bulan.
Kemudian untuk produk gesit yang paling mahal ada pada GESIT G1 dengan harga OTR Bodetabek Rp29.470.000, DP terendah untuk GESIT G1 adalah Rp2.000.000 dengan cicilan Rp2.482.000 untuk tenor pembayaran 12 bulan, Rp1.769.000 untuk tenor 18 bulan, Rp1.423.000 untuk tenor 24 bulan, Rp1.209.000 untuk tenor 30 bulan, dan cicilan Rp1.069.000 untuk tenor 36 bulan.
Sekedar informasi, harga diatas belum termasuk potongan subsidi Rp7 juta yang akan diberikan oleh pemerintah.
(Zuhirna Wulan Dilla)