Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba Bank Oke (DNAR) Menyusut 24,3% Jadi Rp13,21 Miliar

Hana Wahyuti , Jurnalis-Jum'at, 24 Maret 2023 |14:43 WIB
Laba Bank Oke (DNAR) Menyusut 24,3% Jadi Rp13,21 Miliar
Laba DNAR alami penurunan (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Laba PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) menyusut 24,3% menjadi Rp13,21 miliar pada tahun 2022. Laba DNAR pada 2021 tercatat sebesar Rp17,46 miliar.

Dilansir dari Harian Neraca, Jumat (24/3/2023), laba bersih per saham turun ke level Rp0,93 per lembar saham, sedangkan di akhir tahun 2021 berada di level Rp1,45.

Perseroan sebaliknya membukukan pendapatan bunga bersih tumbuh 44,6% menjadi Rp476,06 miliar. Sayangnya, beban operasional lainnya membengkak 50,4% menjadi Rp456,6 miliar. Hal ini disebabkan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang melonjak 141,6% menjadi Rp145,35 miliar.

Ditambah beban lainnya yang membengkak 37,5% menjadi Rp198,61 miliar. Akibatnya, laba operasional amblas 23,09% yang tersisa Rp19,458 miliar. Sementara itu, kredit yang diberikan bertambah 46,11% secara tahunan menjadi Rp8,064 triliun.

Pada sisi lain, Dana Pihak Ketiga naik 34,5% menjadi Rp5,264 triliun. Sehingga aset tumbuh 31,1% menjadi Rp10,183 triliun. Lalu rasio kewajiban penyediaan modal minimum turun menjadi 47,67% dari 50,88% pada tahun 2021. Namun, rasio kredit bermasalah atau NPL gross membaik menjadi 2,75% dari 3,58%. NPL Nett menjadi 2,06% dari 2,62%. ROA 0,22%, ROE 0,41%, NIM 5,68%, BOPO 97,28% dan LDR 146,06%.

Tahun ini, perseroan menargetkan lending tumbuh 15,9% dengan target pertumbuhan funding 17%. Wakil Direktur Utama Bank Oke, Hendra Lie seperti dikutip Kontan pernah bilang, saat ini yang menjadi target pasar pengumpulan kredit Bank Oke terfokus pada kredit individu dan juga korporasi. “Market funding kita fokus ke individu dan corporate, karena porsi ini paling besar di market,” ungkapnya.

Selain itu Hendra bilang bahwa perseroan juga menargetkan tingkat kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 44,42% di tahun 2023 ini. Sementara CAR Bank Oke, lanjut Hendra, di tahun 2022 sebesar 47,5%. Artinya di tahun ini perseroan tampak lebih ekspansif dalam menyalurkan kredit.

Perseroan sendiri menegaskan bahwa likuiditas saat ini sangat kuat. Ini ditambah dengan aksi rights issue yang dilakukan bank pada akhir tahun lalu. “Saat ini tingkat likuiditas Oke Bank sangat kuat. Tahun lalu kita juga ada rights issue,” kata Hendra Lie.

Tahun lalu, perseroan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(PMHMETD) atau right issue menerbitkan 2.937.807.163 lembar dengan harga pelaksanaan Rp170 per saham. Dari aksi korporasi ini, perseroan meraup dana sebesar Rp499,42 miliar. Sementara APRO Financial Co. Ltd.

Selaku pemegang 90,47% saham DNAR menjadi pembeli siaga yang membeli seluruh sisa saham ditawarkan dan tidak diambil bagian oleh Pemegang HMETD dalam PUT IV atau sebanyak 252.420.341 saham. Sehingga porsi kepemilikan APRO Financial pada DNAR meningkat menjadi 92,11%.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement