JAKARTA – Laba PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) meroket tajam sepanjang tahun 2022. MEDC meraup laba USD530,88 juta atau setara Rp7,96 triliun atau naik 1.029% dibandingkan 2021 yang sebesar USD47,01 juta.
Melansir laporan keuangan, Senin (3/4/2023), pendapatan perseroan tumbuh 84,66% menjadi USD2,31 miliar atau Rp34,67 triliun, dari sebelumnya sebesar USD1,25 miliar. Secara rinci, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tercatat sebesar USD2,26 miliar atau Rp34,03 triliun, dan pendapatan keuangan sebesar USD42,57 juta atau Rp638,37 miliar.
Berdasarkan segmennya, kontrak penjualan minyak dan gas bumi tercatat sebesar USD2,18 miliar atau Rp32,80 triliun, dan pendapatan kontrak konstruksi sebesar USD13,57 juta atau Rp203,57 miliar.
Lalu, pendapatan kontrak penjualan listrik sebesar USD34,57 juta atau Rp518,38 miliar, pendapatan kontrak operasi dan jasa pelayanan sebesar USD25,75 juta atau Rp386,17 miliar, serta pendapatan jasa lainnya sebesar USD8,04 juta atau Rp120,66 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya tercatat naik menjadi USD1,06 miliar atau Rp15,98 triliun. Dengan rincian, penyusutan, deplesi, dan amortisasi sebesar USD561,50 juta atau Rp8,41 triliun. Kemudian, biaya produksi dan lifting sebesar USD334,50 juta atau Rp5,01 triliun, dan biaya pembelian minyak mentah sebesar USD54,26 juta atau Rp813,69 miliar.
Selanjutnya, beban pokok penjualan tenaga listrik dan jasa terkait lainnya sebesar USD44,85 juta atau Rp672,58 miliar, biaya jasa tercatat sebesar USD18,03 juta atau Rp270,37 miliar, dan beban eksplorasi sebesar USD13,03 juta atau Rp195,49 miliar.