JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa inflasi tahunan di Maret 2023 secara komponen dominan disumbang oleh komponen harga diatur pemerintah (administered prices).
"Tekanan inflasi komponen administered prices masih tinggi di 11,56% dan andilnya 2,05% terhadap inflasi tahunan, namun menunjukkan tren penurunan sejak Januari 2023," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin (3/4/2023).
BACA JUGA:
Dia menyebut bahwa komoditas yang dominan memberikan andil selama setahun terakhir adalah bensin, rokok kretek filter, tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, dan tarif angkutan dalam kota.
BACA JUGA:
"Sementara itu, tekanan inflasi tahunan komponen harga bergejolak lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu 5,83% di Maret dibandingkan 7,62% di Februari," ungkap pudji.
Dia mengatakan, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah beras, telur ayam ras, tahu mentah, dan bawang merah.
"Tekanan inflasi komponen inti secara tahunan terus mengalami penurunan selama tahun 2023, dengan posisi 2,94% di Maret 2023," pungkas Pudji.
Adapun untuk tingkat inflasi month to month (mtm) Maret 2023 sebesar 0,18% dan tingkat inflasi year to date (ytd) Maret 2023 sebesar 0,68%.
(Zuhirna Wulan Dilla)