JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyatakan bahwa sektor perdagangan terbukti mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kontribusi ekspor barang dan jasa terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia terus meningkat menjadi 24,49 persen pada 2022. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 5,3 persen atau 3,2 persen lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia dan juga lebih tinggi dari beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Tiongkok, dan Uni Eropa.
"Sektor perdagangan terbukti mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Inflasi Indonesia pada 2022 juga tetap 5,51% atau relatif berimbang jika dibandingkan dengan sejumlah negara G20 dan ASEAN," ujar Jerry melalui keterangan tertulis dikutip Antara di Jakarta, Jumat (7/4/2023).
Jerry menjelaskan, neraca perdagangan Indonesia pada 2022 juga mengalami surplus sebesar USD54,53 miliar. Nilai ini adalah rekor tertinggi dalam sejarah.
Surplus tersebut diperoleh dari ekspor yang mencapai 291,98 miliar dolar AS dan impor USD237,45 miliar. Sementara pada Februari 2023, neraca perdagangan Indonesia juga mencatat surplus sebesar USD5,48 miliar.