Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IPO, Jatis Mobile Lepas 625,5 Juta Saham

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Selasa, 11 April 2023 |08:34 WIB
IPO, Jatis Mobile Lepas 625,5 Juta Saham
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk atau Jatis Mobile siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Mei 2023 mendatang.

Perseroan saat ini tengah memasuki masa penawaran awal atau book building yang akan berlangsung hingga 14 April 2023.

 BACA JUGA:

Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 652,20 juta saham atau 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Adapun, harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp100 - Rp120 per saham.

“Jumlah penawaran umum perdana saham adalah sekurang-kurangnya sebesar Rp65,25 miliar dan sebanyak-banyaknya sebesar Rp78,30 miliar,” demikian tertulis dalam prospektus dari Keterbukaan Informasi BEI, Selasa (11/4/2023).

Bersamaan dengan IPO ini, perseroan juga menerbitkan 652,50 juta Waran Seri I atau 25,00% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp250. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama enam bulan, mulai dari 8 November 2023 hingga 8 Mei 2024.

 BACA JUGA:

Perseroan akan menggunakan 55,52% dana hasil IPO sebagai belanja modal. Secara rinci, sebesar 27,58% akan digunakan untuk pengembangan modul Artificial Intelligence (AI) Chatbot, di mana modul ini akan mengefisiensikan kinerja layanan Perseroan terhadap para pelanggan B2B, guna membantu meningkatkan kualitas interaktif layanan pesan pengguna akhir para pelanggan perseroan.

Kemudian, sekitar 27,94% akan digunakan untuk pengembangan modul aplikasi panel interface marketplace WhatsApp eCommerce yang bekerja sama dengan pihak ketiga. Modul ini bertujuan untuk mempermudah para pelanggan existing dan calon pelanggan perseroan untuk melakukan pengaturan, serta pemasaran barang dan jasa pelanggan kepada pengguna akhir.

“Pengembangan kedua modul tersebut akan bekerja sama dengan pihak ketiga, serta saat ini perseroan masih dalam tahap proses seleksi vendor,” lanjut prospektus.

Sementara itu, sisa dana hasil IPO akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan, namun tidak terbatas untuk sumber daya manusia, digital security dan license, biaya marketing, biaya pemeliharaan B2B cloud service dan penyusunan advanced API library untuk menunjang kegiatan usaha perseroan.

Calon emiten teknologi ini dijadwalkan melantai di BEI dengan kode JATI pada 8 Mei 2023 mendatang. Perseroan akan memulai masa penawaran umum atau offering pada 2-5 Mei 2023.

Selanjutnya, tanggal penjatahan diperkirakan jatuh pada 5 Mei dan tanggal distribusi saham pada 8 Mei 2023.

Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana efek.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement