Tunjangan bulanan ini akan tersedia untuk anak muda penyendiri berusia 9 hingga 24 tahun yang tinggal di keluarga berpenghasilan di bawah rata-rata pendapatan nasional Korea Selatan.
Pemuda dengan kriteria usia tersebut bisa mendaftar program kebijakan melalui pusat kesejahteraan administratif setempat, seperti wali, konselor, atau guru dengan ajuan atas nama mereka sendiri.
Sementara itu, tunjangan yang diberikan juga dapat digunakan oleh remaja yang menutup diri untuk mendanai biaya hidup umum, perlengkapan sekolah, pengalaman budaya dan bahkan prosedur kosmetik, seperti koreksi bekas luka.
"Kebijakan ini pada dasarnya adalah sebuah langkah kesejahteraan," kata profesor ilmu politik di Universitas Myongji di Seoul, Shin Yul kepada Bloomberg dikutip Guardian.
(Zuhirna Wulan Dilla)