Dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama di awal perdagangan Asia, dengan Euro dan Poundsterling masing-masing naik 0,05% menjadi USD 1,0994 dan 0,02% menjadi USD 1,2447.
Pasar juga mengharapkan bank sentral Eropa yakni European Central Bank yang juga akan melakukan pertemuan pekan depan, untuk menaikkan suku bunga seperempat poin, dengan beberapa kemungkinan kenaikan terjadi pada tingkat 50 bps.
Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan minggu lalu bahwa inflasi di zona euro tetap terlalu tinggi dan kebijakan moneter ECB masih harus ditempuh untuk mengembalikan inflasi menuju tujuan 2%.
Di sisi lain, New Zealand Dollar naik 0,07% menjadi USD 0,6143, sementara indeks dolar AS tergelincir 0,02% menjadi 101,66.
Indeks tersebut mengincar kerugian bulanan mendekati 0,9%, setelah turun lebih dari 2% di bulan Maret.
Di Asia, pertemuan kebijakan Bank of Japan minggu ini menjadi pusat perhatian, karena menandai pertemuan pertama yang diketuai oleh Gubernur BOJ baru Kazuo Ueda.
Ueda secara luas diharapkan untuk mempertahankan kebijakan ultra-easy BOJ saat ini pada pertemuan tersebut, setelah meyakinkan pasar sejak menggantikan Haruhiko Kuroda awal bulan ini bahwa setiap perubahan kebijakan tidak akan terjadi dengan cepat.
"Tetapi sebelum itu, penilaian kebijakan kemungkinan belum berkomitmen pada keputusan apa pun, dan itu pertemuan April mungkin terlalu dini untuk melakukan perubahan kebijakan apa pun." pungkas ahli strategi mata uang OCBC Christopher Wong
Yen terakhir kira-kira 0,1% lebih tinggi pada 133,98 per dolar AS.
(Zuhirna Wulan Dilla)