Ketiga, tren pemanasan global dan perubahan iklim, gelombang panas "heatwave" semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering.
Keempat, Dominasi monsun Australia, membuat Indonesia memasuki musim kemarau. Dan kelima, intensitas maksimum radiasi Matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.
Bukan cuma Indonesia, beberapa negara tetangga Indonesia pun ikut mengalaminya. Sebut saja Bangladesh yang suhunya mencapai 51 derajat celcius. India juga demikian, suhu di negara itu tercatat lebih dari 40 derajat celcius.
Saking panasnya, India sampai melaporkan aspal jalanan meleleh dan 11 orang meninggal dunia karena kepanasan. Kondisi yang mengkhawatirkan, bukan? Lantas, apakah Indonesia juga sedang mengalami yang namanya gelombang panas alias heat wave?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa Indonesia tidak alami gelombang panas (heat wave).
"Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan tergolong panas," tulis BMKG dalam laporan resmi yang disebarkan melalui Instagram, dikutip MNC Portal.
(Zuhirna Wulan Dilla)