“Nanti kita evaluasi benar enggak nih? Akan terjadi kemarau panjang. Seperti itu prediksinya. Kita bisanya mencocokan dari informasi kemarau musiman yang telah dikirim ke kami dengan data yang kami miliki,” katanya.
Namun, berdasarkan data mereka sampai dengan bulan April, mereka tidak bisa mengatakan pasti akan seperti apa kondisi iklimnya.
“Jadi data yang terkumpul kalau menurut data yang kita miliki, ini memang benar ada pengaruh dari menghangatnya permukaan air laut. Karena hujannya tidak bisa diprediksi. Karena kita masih mendapatkan banyak hujan besar," lanjutnya.
“ Kalau melihat dari presentasenya 99%, itu sudah pasti [El Nino]. Tapi masih ada hujan itu. Dan kalau prediksi netralnya itu 50% itu bisa terjadi dan bisa tidak terjadi,” ungkapnya.
Kemudian, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Dodo Gunawan menjelaskan bahwa gelombang panas tidak berpotensi terjadi di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan wilayah geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan.
“Wilayah Indonesia ini secara bentuknya kepulauan yang diselingi oleh laut, dia sebagai unsur pendingin. Ibaratnya radiator, sehingga tidak dimungkinkan untuk penjalaran panas,” kata Dodo.
Menurutnya, wajar jika Indonesia kini mengalami cuaca panas. Sebab, sekarang negara sudah memasuki musim kemarau yang diprediksi akan berlanjut cukup lama.
Adapun Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati, mengatakan sejumlah Badan Meteorologi di sejumlah negara di kawasan Asia Selatan telah melaporkan suhu panas lebih dari 40°C.
”Lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indochina dan Asia Timur pada tahun 2023 ini termasuk yang paling signifikan lonjakannya,” sambungnya.
Saat ini, suhu terpanas terekam di Kumarkhali, Bangladesh dengan suhu maksimum harian sebesar 51,2°C pada Senin, 17 April 2023 lalu.
Di Indonesia, suhu harian tertinggi masih berada di angka 37,2॰C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu.
Secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34॰C - 36॰C hingga saat ini.
Kini masyarakat diminta agar tidak panik dan tetap waspada.
(Zuhirna Wulan Dilla)