Dengan mempertimbangkan arus kas dan kebutuhan dana operasional maupun investasi, Perseroan akan mempertahankan kebijakan untuk membagikan dividen sekitar 45-55% dari laba bersih.
KLBF tercatat mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp855,71 miliar dalam tiga bulan pertama 2023.
Capaian tersebut meningkat 2,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp834,88 miliar.
Dengan efisiensi yang diterapkan, laba usaha Kalbe Farma meningkat 9,4% year on year (YoY) menjadi Rp1,15 triliun pada kuartal I 2023 dan rasio laba usaha terhadap penjualan sebesar 14,6%.
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan pada kuartal pertama 2023 sebesar Rp1,09 triliun dan margin sebesar 13,9%. Laba per saham mencapai Rp18,40 per saham atau naik 3,1% daripada Rp17,85 pada Kuartal I 2022.
Kalbe Farma terakhir kali membagikan dividen total sebesar Rp35 per saham untuk tahun buku 2021. Dividen itu merefleksikan rasio pembayaran sebesar 52% dari laba bersih.
(Zuhirna Wulan Dilla)