Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peringatan! Bapak Kecerdasan Buatan Sebut Robot AI Bisa Lebih Pintar dari Manusia

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Rabu, 03 Mei 2023 |11:36 WIB
Peringatan! Bapak Kecerdasan Buatan Sebut Robot AI Bisa Lebih Pintar dari Manusia
Robot AI. (Foto: Okezone)
A
A
A

Dia mengakui bahwa usianya punya andil dalam keputusannya untuk meninggalkan Google.

"Usia saya 75 tahun, jadi sudah waktunya untuk pensiun," bebernya.

Riset terobosan Hinton tentang neural network dan deep learning membuka jalan untuk sistem-sistem AI masa kini seperti ChatGPT.

Dalam teknologi kecerdasan buatan, neural network adalah sistem yang mirip dengan otak manusia dalam kemampuannya mempelajari dan memproses informasi. Mereka memungkinkan AI untuk belajar dari pengalaman, layaknya manusia. Inilah yang disebut deep learning.

Sang psikolog kognitif dan ilmuwan komputer berdarah Inggris-Kanada ini berkata kepada BBC bahwa chatbot tak lama lagi dapat melampaui level informasi yang disimpan oleh otak manusia.

"Sekarang, yang kita saksikan ialah sistem-sistem AI seperti GPT-4 memiliki pengetahuan umum yang jauh melampaui pengguna manusia. Dalam hal nalar, ia tidak sebagus itu (manusia), tapi sudah melakukan penalaran sederhana," ujarnya.

"Dan melihat laju kemajuannya, kita dapat berharap mereka menjadi lebih baik dengan cepat. Jadi kita perlu khawatir tentang itu," tambahnya.

Dia juga sempat menyebut aktor-aktor jahat yang akan mencoba menggunakan AI untuk hal-hal buruk.

Ketika diminta oleh BBC untuk mengelaborasi komentar ini.

"Ini hanya skenario terburuk, semacam skenario mimpi buruk," bebernya.

"Anda dapat membayangkan, misalnya, seorang aktor jahat seperti [Presiden Rusia Vladimir] Putin memutuskan untuk memberi robot kemampuan untuk menciptakan subtujuan mereka sendiri," tambahnya.

Diketahui pada Maret lalu, surat terbuka yang ditandatangani oleh puluhan orang di bidang AI, termasuk miliarder teknologi Elon Musk meminta penangguhan perkembangan AI yang lebih canggih dari versi chatbot AI ChatGPT saat ini, supaya langkah-langkah keamanan yang kuat dapat dirancang dan diimplementasikan.

Ada juga Yoshua Bengio, pria lainnya yang disebut sebagai Bapak AI emenangkan Turing Award pada 2018 atas pekerjaan mereka di bidang deep learning, juga menandatangani surat tersebut.

Bengio menulis bahwa karena akselerasi yang tidak disangka-sangka.

"Dalam sistem AI kita perlu mengambil langkah mundur," ucapnya.

Hinton kembali menyebut tak mau mengkritik Google.

AI ada di balik algoritme yang menyarankan video apa yang perlu Anda tonton berikutnya di platform streaming.

Dia dapat digunakan dalam proses perekrutan untuk menyaring lamaran kerja, oleh penyedia asuransi untuk menghitung premi, dia dapat mendiagnosis kondisi medis (meskipun keputusan akhirnya tetap di tangan dokter manusia).

Tapi yang kita saksikan sekarang adalah kebangkitan AGI artificial general intelligence, kecerdasan buatan umum yang dapat dilatih untuk melakukan sejumlah hal dalam batasan tertentu.

Misalnya, ChatGPT hanya dapat memberikan jawaban berupa teks pada pertanyaan, tetapi kemungkinan di area itu, seperti yang kita lihat, tidak terbatas.

Karena kecepatan perkembangan AI telah mengejutkan banyak orang bahkan para penciptanya sendiri. Ia telah berkembang secara dramatis sejak Dr. Hinton membangun jaringan neural pada 2012.

Bahkan bos Google Sundar Pichai berkata dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa dia sendiri tidak sepenuhnya memahami apa yang dilakukan chatbot AI milik Google, Bard.

Jangan salah, kita ibarat sedang di atas kereta cepat sekarang, dan kekhawatirannya ialah pada suatu hari nanti kereta itu akan mulai membangun relnya sendiri.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement