JAKARTA - Polemik mengenai robot Artificial Intelligence (AI) belakangan ini menjadi topik hangat di kalangan internasional, pasalnya AI diperkirakan memiliki potensi risiko bagi manusia untuk saat ini dan dalam jangka pendek.
Bahkan, ahli AI perusahaan Google yang disebut sebagai bapak kecerdasan buatan Geoffrey Hinton, 75 tahun, telah mengundurkan diri dan menyesali pekerjaannya tersebut.
Dia mengatakan pesatnya perkembangan AI sangat menakutkan karena dianggap tidak lama lagi bisa mengalahkan kecerdasan otak manusia.
"Saat ini, mereka tidak lebih cerdas dari kita, sejauh yang saya tahu. Tapi saya pikir tak lama lagi mereka mungkin akan begitu (menjadi lebih cerdas dari manusia)," kata Hinton.
Tak hanya itu, kecerdasan robot AI yang bisa melampaui otak manusia tersebut bahkan diprediksi dapat membuat banyak orang kehilangan pekerjaan karena diambil alih oleh robot AI.