Di sisi lain, harga emas masih bergerak labil karena investor menunggu data-data penting yang akan keluar pekan ini, terutama data ekonomi dari Amerika Serikat. Di sisi lain, pelaku pasar juga masih mencerna data non fund payrolls yang posisinya lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pasar.
Pada perdagangan awal pekan atau Senin kemarin, harga emas di pasar spot ditutup di level USD2.021,39 per try ons, naik tipis 0,24%.
Adapun, penguatan tersebut menghapus catatan buruk emas yang jatuh 1,7% di perdagangan Jumat (5/5/2023) pekan lalu. Namun, harga emas kembali melemah di perdagangan Selasa pagi menjelang siang di level USD2.021,25 per try ons, melemah tipis 0,07%.
(Taufik Fajar)