Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Siapa Pemilik Djarum Super? Ternyata Ini Sosoknya

Asthesia Dhea Cantika , Jurnalis-Kamis, 11 Mei 2023 |15:15 WIB
Siapa Pemilik Djarum Super? Ternyata Ini Sosoknya
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Mengulas siapa pemilik Djarum Super yang merupakan produk rokok ternama asal Indonesia.

Bagaimana tidak, tak sekedar bisnis tembakau melainkan juga mewadahi kesuksesan para atlet, terutama bulu tangkis. Tak sedikit para atlet kebanggan Indonesia mulanya sedikit, atlet-atlet bulu tangkis Indonesia yang diorbitkan Djarum Super, melalui Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum (PB Djarum).

Seperti, Kevin Sanjaya, Mohammad Ahsan, Ribka Sugiarto, dan beberapa nama lainnya. Lantas, siapa pemilik Djarum Super? Simak jawabannya berikut yang dirangkum dari beragam sumber pada Kamis (11/5/23).

-Siapa Pemilik Djarum Super?

Perlu diketahui, Djarum Super diproduksi oleh PT Djarum yang berada di bawah naungan grup Djarum, sebuah konglomerasi bisnis terbesar di Indonesia. Sementara, Djarum berada dalam pengelolaan generasi kedua atau anak Oei Wie Gwan yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Kedua kakak beradik ini akrab disebut Hartono Bersaudara.

Popularitas rokok kretek filter satu ini tak hanya di Indonesia, melainkan juga sudah sampai ke luar negeri seperti Nigeria.

Djarum Super sendiri termasuk jenis rokok filter kretek full flavor premium yang diperkenalkan pada 1981. PT Djarum sendiri menaungi berbagai lini bisnis dan berkantor pusat di Kudus, Jawa Tengah.

Perusahaan ini didirikan dan dikelola oleh Keluarga Hartono dengan generasi pertamanya, Oei Wie Gwan.

Hartono bersaudara memiliki total harta kekayaan USD449 miliar atau setara Rp64207 triliun kurs Rp14300 per USD pada 2022.

Awal diperkenalkan, Djarum hanya memproduksi rokok lintingan tangan dan rokok kretek lintingan mesin. Kedua produk tersebut tak disangka diterima dengan baik oleh masyarakat hingga akhirnya diproduksi dalam jumlah yang lebih besar.

Pada pertengahan tahun 1970-an, Djarum secara resmi mendirikan sebuah lembaga riset yakni Research and Development Center agar bisa mengembangkan produk rokoknya itu.

tembakau yang ada di berbagai negara, mulai dari China, Korea, Belanja, Jepang, hingga Amerika Serikat. Produk yang dipasarkan pada 1981 pun berhasil sukses di pasar internasional.

Dari keberhasilannya, Hartono Bersaudara berhasil menduduki peringkat 1 dalam 50 orang terkaya di Indonesia dengan jumlah kekayaan USD47.7 miliar.

(RIN)

 

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement