Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Terus Turun, Brent Dibanderol USD74,1/Barel

Hana Wahyuti , Jurnalis-Sabtu, 13 Mei 2023 |08:11 WIB
Harga Minyak Terus Turun, Brent Dibanderol USD74,1/Barel
Harga Minyak Mentah 2023. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Harga minyak turun lebih dari 1% pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Harga minyak jatuh untuk pekan ketiga berturut-turut, karena pasar menyeimbangkan kekhawatiran pasokan terhadap kekhawatiran ekonomi baru di Amerika Serikat (AS) dan China.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli turun 81 sen atau 1,1% menjadi ditutup di USD74,17 per barel di London ICE Futures Exchange. Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni kehilangan 83 sen atau 1,2% menjadi USD70,04 per barel di New York Mercantile Exchange.

Kedua harga acuan tersebut sudah turun 1,5% lebih rendah dari minggu ke minggu.

"Kurangnya kepercayaan pada ekonomi diterjemahkan menjadi mundur ke dolar yang lebih aman, dan juga menyebabkan pesimisme tentang permintaan minyak," kata Partner Again Capital LLC, John Kilduff, dikutip dari Antara, Sabtu (13/5/2023).

Kekhawatiran memuncak bahwa Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia akan memasuki resesi, dengan pembicaraan tentang plafon utang pemerintah AS ditunda dan kekhawatiran meningkat atas bank regional lain yang dilanda krisis.

Sementara itu, Federal Reserve AS mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut jika inflasi tetap tinggi. Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan menambahkan bahwa data bulan ini belum meyakinkannya bahwa tekanan harga sedang surut.

Kemudian data harga konsumen China untuk April naik pada kecepatan yang lebih lambat daripada Maret, meleset dari ekspektasi, sementara deflasi gerbang pabrik yang kian mendalam memfokuskan kembali keraguan tentang pemulihannya dari pembatasan Covid yang membatasi pertumbuhan permintaan minyak.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement