Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Simak 5 Fakta Menarik Kapal Pinisi Tempat Delegasi KTT ASEAN Makan Malam hingga Lihat Sunset

Safina Asha Jamna , Jurnalis-Minggu, 21 Mei 2023 |19:03 WIB
Simak 5 Fakta Menarik Kapal Pinisi Tempat Delegasi KTT ASEAN Makan Malam hingga Lihat Sunset
Kapal Pinisi. (Foto: PUPR)
A
A
A

JAKARTA - Kapal Pinisi yang ditampilkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo sukses mencuri perhatian.

Sebelumnya pada KTT ASEAN ke-42 tersebut, Presiden Jokowi mengajak perwakilan negara untuk menikmati suasana matahari tenggelam dan makan malam dari atas kapal pinisi di perairan Labuan Bajo setelah serangkaian agenda yang telah dilakukan.

 BACA JUGA:

Melansir Instagram resmi Kementerian PUPR, Minggu (21/5/2023) terdapat 5 fakta menarik dari Kapal Pinisi yang sukses mencuri perhatian di KTT ke-42 tersebut.

Berikut ini 5 fakta Kapal Pinisi yang tampil di KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo.

1. Kapal Tradisional Indonesia

 

Kapal Pinisi merupakan kapal tradisional Indonesia yang memiliki ciri khas berupa 7-8 layar pada 2 tiang utama. Lambung kapal ini terbuat dari kayu suryan naknasa yang berusia 40-50 tahun, jati, kesambi, ulin, serta bayam.

Sedangkan bagian leppe, kalong, papan lamma, dan kamarnya menggunakan kayu cokke dan cempaga. Nama pinisi sendiri mengacu pada jenis sistem layar (rig), tiang-tiang, layar, dan konfigurasi tali di kapal tersebut.

 BACA JUGA:

2. Dibangun Orang Konjo

Kapal Pinisi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu sekitar abad ke-14 ini ternyata dibangun oleh sebuah kelompok sub-etnis Makassar di Bulukumba, Sulawesi Selatan, yakni orang-orang Konjo dan sampai saat ini Kapal Pinisi masih digunakan oleh orang Bugis dan Makassar.

 

3. Proses Pembuatan

Dalam proses pembuatannya, Kapal Pinisi ini merefleksikan nilai-nilai sosial dan budaya kehidupan, yakni kerja sama, kerja keras, keindahan, serta penghargaan terhadap lingkungan. Tak hanya itu, pembuatan kapal ini pun sangat memperhatikan ketelitian pada sisi teknik dan navigasinya.

4. Diakui UNESCO Sebagai Warisan Budaya Dunia

Pada 7 Desember 2017, Kapal Pinisi ini ditetapkan dan diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia, Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural of Humanity).

5. Tampil di KTT ASEAN ke-42

Pada KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, sebanyak 10 Kapal Pinisi ditampilkan dan ditempatkan di Dermaga Waterfront Labuan Bajo, NTT. Salah satunya yakni Kapal Pinisi Ayana. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan pariwisata Labuan Bajo Indonesia kepada para tamu di KTT ASEAN 2023.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement