Menurutnya, BRI sebenarnya sudah berkolaborasi dengan pihak ketiga demi mewadahi pelaku UMKM membuka pasar secara online. Hal itu dengan menghadirkan platform pasar.id yang mana bisa dimaksimalkan.
"Kami berkolaborasi dengan pihak ketiga untuk memberi wadah para pelaku UMKM. Itupun akan memudahkan para pembeli," katanya.
Erik mengatakan, BRI terus berusaha memberikan wadah kepada pelaku UMKM dari segi pemasaran konvensional. Contohnya dengan mengadakan bazaar yang dilakukan secara berkala.
"Kami ada ultra pemberdayaan dengan beberapa program. Kami punya 370 klaster (kelompok usaha berbeda-beda) di wilayah Jakarta 2. Ada agenda rutin seperti bazzar dengan nama Bazaar Mantriku," ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)