JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini cenderung menguat pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan IHSG hari ini akan berada di kisaran 6.635 – 6.754.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, sebelumnya pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin mengalami penguatan tipis, masih di atas level 6.700.
"Terlihat tekanan jual tersisa pada sektor pertambangan, dengan beberapa saham seperti ADRO mengalami pelemahan akibat efek ex date dividend, pelemahan ini termasuk pelemahan yang wajar," tulis William dalam analisisnya, Rabu (24/5/2023).
Menurut William, dalam faktor teknikal, IHSG nampak jenuh beli di mana penguatan berakhir tipis hanya 7 poin, namun menurut kami penguatan yang menipis ini terjadi pada pre-closing, sehingga tidak mewakili kondisi yang sebenarnya antara buyer/seller.
"Kami melihat, masih ada peluang IHSG untuk menguat menguji resistance selanjutnya pada 6754," kata dia.
Untuk sentimen di eksternal, kekhawatiran default dan potensi gagal bayar utang Amerika Serikat, dan dari dalam negeri ada sentimen neraca perdagangan yang diramal defisit.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 7.03 poin (+0.10%) menuju 6736,68 pada perdagangan hari Selasa 23 Mei 2023. Sebanyak 260 saham menguat, 263 saham menurun, dan 217 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi mencapai Rp10.918 triliun (all market). Nilai transaksi mengalami penurunan dibanding nilai transaksi sebelumnya. Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
ICBP, buy, support 10.900, resistance 12.000.
NRCA, buy on weakness, support 322, resistance 344.
MNCN, buy, support 610, resistance 700.
IMPC, buy, support 3.790, resistance 4.100.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)