JAKARTA - Cara mengembalikan uang yang salah transfer sangat penting untuk dipahami karena uang tersebut bukan milik pribadi.
Layanan transfer uang saat ini dapat dilakukan dari mana saja. Mulai dari mesin ATM, internet banking, mobile banking, sampai aplikasi dompet digital.
Mengirim uang menjadi salah satu hal yang penting, apabila untuk memenuhi kebutuhan ke orang tua, keluarga, anak, istri atau teman yang jadi lebih mudah seiring perkembangan teknologi.
Tetapi apakah kamu pernah mengalami salah transfer uang?
Salah transfer uang bisa terjadi oleh siapa pun. Salah memasukkan nomor rekening, atau karena terburu-buru sehingga tidak fokus, dan akhirnya malah kirim uang ke rekening orang lain.
Jika salah transfer uang murni karena kelalaian sendiri, kamu harus segera mengurusnya agar uang bisa kembali. Ini beberapa hal yang harus kamu lakukan bila terjadi kesalahan transfer uang:
1. Bersikap tenang
Hal yang pertama kamu lakukan ialah cobalah untuk bersikap tenang. Namun siapa sih, yang tidak panik jika melakukan salah transfer? mau nominal kecil atau pun besar pasti bikin khawatir.
Namun, cobalah untuk bersikap tenang, hal ini dapat membantu kamu menjernihkan pikiran untuk melakukan suatu tindakan dengan benar. Duduk, lalu tarik napas sejenak agar kamu lebih rileks.
2. Lapor ke bank untuk membatalkan transaksi
Usai kejadian salah transfer uang, segera melapor ke bank. Kamu bisa menghubungi call center atau customer service bank di nomor resmi atau datang langsung ke kantor cabang terdekat untuk membuat laporan.
3. Ceritakan kejadian yang sebenarnya dengan jelas
Ketika melapor ke bank, baik datang ke kantor canang atau melalui layanan call center, ceritakan kejadian sebenarnya dengan jelas.
Hindari berbicara sambil menangis atau emosi, karena hanya akan memperburuk keadaan.
Katakan saja bahwa kamu salah melakukan transfer uang, misalnya salah masukan nomor rekening atau tidak cek lagi saat akan melakukan transaksi. Ceritakan juga lokasi kejadia secara detail.
4. Menyiapkan identitas diri dan bukti salah transfer
Dalam melakukan penanganan, pihak bank melalui pelayanan call center maupun di kantor cabang tidak akan percaya begitu saja dengan ceritamu.
Mereka akan meminta kamu menyebutkan data diri atau menunjukkan identitas diri (KTP, ATM, dan buku tabungan) untuk dicocokkan dengan pemilik rekening.
Selain itu, kamu perlu menunjukkan struk atau bukti transfer uang secara langsung atau dalam bentuk foto untuk dikirim via email bila laporanmu melalui call center. Pihak bank juga biasanya akan meminta kamu membuat surat kronologis salah transfer bermaterai.
Follow Berita Okezone di Google News