Share

Negaranya Resesi, Ternyata Ini Orang Terkaya di Jerman Berharta Rp622,8 Triliun

Dani Jumadil Akhir, Okezone · Jum'at 26 Mei 2023 11:17 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 26 455 2820360 negaranya-resesi-ternyata-ini-orang-terkaya-di-jerman-berharta-rp622-8-triliun-qWO74ukzjP.jpg Ternyata Ini Orang Terkaya di Jerman (Foto: Shutterstock)

JAKARTA - Mengenal Dieter Schwarz yang menjadi orang terkaya di Jerman versi Forbes 2023. Jerman saat ini mengalami resesi usai pertumbuhan ekonomi kuartal I-2023 minus 0,3% pada kuartal I-2023 (year-on-year/yoy), menyusul kontraksi 0,5% pada kuartal IV-2022.

Dieter Schwarz ternyata seorang pengusaha ritel terkaya dan terkenal di Jerman. Dieter Schwarz berusia 83 tahun menjadi orang terkaya di Jerman dan menduduki peringkat 27 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes 2023 dengan harta kekayaan USD41,8 miliar atau Rp622,8 triliun (Rp14.900 per USD).

Sumber kekayaan Dieter Schwarz berasal dari Grup Schwarz yang didirikan oleh ayahnya. Pendapatan dari perusahaan ini mencapai lebih dari USD140 miliar yang disumbang dari supermarket Kaufland dan Lidl.

Schwarz mewarisi perusahaan dari ayahnya, Josef, yang menjadi mitra di Suedfruechte Grosshandel Lidl & Co., sebuah grosir buah pada tahun 1930.

Dieter kemudian membuka toko Lidl pertama pada tahun 1973 dan menjadi CEO pada tahun 1977 ketika sang ayah Josef meninggal. Dieter membangun Grup Schwarz menjadi kerajaan ritel terbesar di Eropa dengan 500.000 karyawan.

Lidl memasuki pasar AS pada tahun 2017. Tokonya sebagian besar berada di Virginia dan Carolina Utara dan Selatan.

Grup Schwarz dimiliki oleh sebuah yayasan namun secara teknis sebuah perseroan terbatas, tetapi Dieter memegang kendali penuh dan merupakan pemilik yang efektif.

Follow Berita Okezone di Google News

Sekadar informasi, ekonomi Jerman memasuki masa resesi pada awal 2023 setelah pengeluaran rumah tangga, yang berfungsi menggerakkan perekonomian negara, gagal dalam menghadapi tekanan inflasi yang tinggi.

Berdasarkan data yang dilaporkan dari Kantor Statistik Federal Jerman, Kamis (25/5) produk domestik bruto (PDB) Jerman terkontraksi 0,3% pada kuartal I/2023 (year-on-year/yoy), menyusul kontraksi 0,5% pada kuartal IV/2022.

Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner mengatakan, data PDB Jerman menunjukan sinyal negatif yang mengejutkan. Bila dibandingkan dengan ekonomi negara maju lainnya, perekonomian Jerman dinilai kehilangan potensi pertumbuhan.

“Saya tidak ingin Jerman menurunkan diri ke posisi terakhir,” ujar Menteri Keuangan Jerman, Christian Lindner ketika merespon International Monetary Fund (IMF) yang memprediksikan Jerman dan Inggris merupakan dua negara yang memasuki resesi di antara negara Eropa lainnya, dilansir Reuters.

Analis DekaBank Andreas Scheuerle mengatakan akibat beban inflasi yang besar, konsumsi Jerman menjadi menurun sehingga perekonomian juga ikut melesu. Di antaranya adalah penurunan daya beli, berkurangnya permintaan industri, ketatnya kebijakan moneter dan perlambatan ekonomi AS yang mendukung lesunya aktivitas ekonomi.

Hal tersebut tercermin dari data yang ada, konsumsi rumah tangga turun 1,2% (quarter-to-quarter/qtq) setelah penyesuaian harga, musiman, dan penyesuaian kalender. Pengeluaran pemerintah juga menurun 4,9%.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini