BEKASI - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI)/IDX Inclubator menggelar kegiatan Coaching Clinic KreatIPO.
Di mana kegiatan ini merupakan Mentoring Bagi pelaku Usaha Parekraf untuk mendorong Usaha atau Bisnis yang dijalankan dapat mengakses sumber pembiayaan melalui skema (IPO) dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ketua Pokja Dana Masyarakat Megawati Panjaitan menyampaikan Kemenparekraf berinisiatif untuk menggelar kegiatan Coaching Clinic dalam rangka untuk mengidentifikasi kesiapan awal pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengakses pembiayaan malalui skema pasar modal.
Dia pun menyampaikan sebagian besar pelaku usaha (85,374%) masih mengandalkan sumber modal kepemilikan sendiri atau keluarga untuk menopang usahanya. Sedangkan yang mendapatkan pembiayaan hanya sekitar 6,72% dari perbankan dan 0,40% dari modal ventura.
Saat ini, jumlah investor ritel telah menembus 10,76 juta investor per Maret 2023 dengan Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) peluang yang begitu besar dari pasar modal ini diharapkan dapat mendorong dan mengedintifikasi para pelaku usaha parekraf untuk dopat melantai di Bursa Efek Indonesia dengan skema penawaran umum perdana saham atau yang lebih dikenal dengan IPO.
BACA JUGA:
Selanjutnya Kepala Dinas Pariwasata dan Kebudayaan Kota bekasi Bapak Abi Hurairah mennyapaikan bahwa melalui skema IPO selain mencari pendanaan dalam pengembangan usaha juga untuk meningkatkan penerapan Good Coorporate Goverment dan juga meningkatkan citra perusahaan sehingga maupun meningkatkan daya saing usaha dalam persaingan nasional maupun internasional.