Tidak hanya itu, ia juga merupakan Ketua Dewan Pengembangan Kementerian, Otoritas Investasi Emirates dan Dana Pembangunan Abu Dhabi, serta anggota Dewan Perminyakan Tertinggi Abu Dhabi dan duduk di Dewan Berbagai Lembaga Investasi.
Selain di bidang politik, ia dikenal sebagai salah satu pengusaha kenamaan Uni Emirat Arab yang memiliki minat di bidang otomotif. Melansir berbagai sumber, berikut adalah beberapa fakta mengenai Sheikh Mansour.
Sheikh Mansour diketahui mengambil alih grup sepak bola Manchester City dari tangan Thaksin Shinawatra pada 4 Agustus 2008. Ia menginvestasikan £2,5 miliar (USD3,5 miliar) untuk klub tersebut hingga saat ini. Sejak berpindah kepemilikan, klub sepak bola asal Inggris ini mengalami kenaikan pesat hingga mampu masuk ke dalam deretan klub sepak bola elite dunia.
Dalam 13 tahun di bawah Sheikh Mansour, Manchester City telah memenangkan lima gelar Liga Inggris, dua Piala FA, dan enam Piala EFL. Keberhasilan Manchester City berlaga di lingkup domestik menjadikan Sheikh Mansour masuk ke dalam daftar pemilik tim sepak bola Eropa paling sukses sepanjang masa.
Melansir Celebrity Net Worth, kekayaan bersih Sheikh Mansour diperkirakan mencapai angka USD30 miliar. Investasinya di Manchester City sukses membuat klub sepak bola tersebut menduduki posisi keenam dalam kategori klub sepak bola terkaya di dunia menurut Forbes, dengan total kekayaan bernilai USD4 miliar.
Sheikh Mansour juga memiliki berbagai koleksi kendaraan mewah. Contohnya adalah Superyacht miliknya, Topaz, yang ditempatkan di peringkat tujuh sebagai superyacht terbesar di dunia dan bernilai USD527 juta.
Superyacht ini dikenal karena pernah disewa Leonardo DiCaprio untuk Piala Dunia FIFA 2014 di Brasil. Tidak hanya itu, koleksi mobil mewahnya juga membuat publik terpukau. Ia memiliki lima Bugatti Veyron, Ferrari 599XX, McLaren MC12, Ferrari F40, Mercedes-Benz CLK GTR, dan Lamborghini Reventón.
Sheikh Mansour juga dikenal karena memiliki rekam jejak yang kuat di bidang otomotif.
Selain memiliki klub sepak bola Manchester City, ia juga memiliki saham di Daimler, perusahaan otomotif asal Jerman yang memegang merek kenamaan seperti Mercedes-Benz, Mercedes-AMG, Mercedes-EQ, dan Mercedes Bens Truck.
Sebanyak 9,1% saham di Daimler merupakan miliknya, menjadikan Sheikh Mansour sebagai pemilik saham terbesar perusahaan otomotif tersebut.
(Taufik Fajar)