Kontrak baru tersebut diproyeksikan naik dari Rp33,35 triliun dibandingkan capaian 2022. Dalam hal kontrak baru, WIKA akan menyasar kontrak untuk bidang infrastruktur dan gedung terutama untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
WIKA juga memproyeksikan tidak akan ada pembagian dividen untuk tahun buku 2023. Hal ini lantaran WIKA masih fokus pada perkuatan modal kerja.
(Zuhirna Wulan Dilla)