Sebagai informasi, Deni mengatakan, sebanyak 85% SBN sudah dikuasai oleh investor dalam negeri baik lembaga maupun individu. Sedangkan 15 persen sisanya dimiliki oleh investor asing.
"Angka ini meningkat pesat dari sebelum pandemi. Saat itu, 39% SBN kita dimiliki oleh investor asing. Sekarang tinggal level 15 persen dimiliki investor asing, jadi 85 persen SBN kita dinikmati oleh investor domestik," terangnya.
Kemenkeu pun menyiapkan Rp400 triliun untuk pembayaran bunga. Nilai ini nantinya dimanfaatkan langsung oleh rakyat Indonesia karena SBN sudah dimiliki oleh 85% investor dalam negeri.
“Sekarang 85% SBN kita dinikmati investor domestik baik lembaga atau individu. Jadi Rp400 triliun itu yang nikmatin siapa? yang kita-kita juga,” katanya.
(Feby Novalius)