JAKARTA - Harga sepiring nasi di warung Tegal (Warteg) kini mengalami kenaikan hingga dua kali lipat.
Kenaikan itu disebut terjadi karena tingginya harga bahan pangan dan dan biaya operasional seperti harga sewa kontrakan menjadi faktor utama.
BACA JUGA:
Untuk warteg di kawasan Jakarta dan memesan nasi ayam, minimal Anda harus merogoh kocek Rp17.000 atau lebih. Bandingkan dengan 10 tahun lalu, Anda hanya perlu mengeluarkan sekitar Rp11.500.
"Mungkin kalau dulu nasi, tempe orek, telur, dan sayur (seharga) Rp10.000 dapat. Kalau sekarang mungkin sekitar Rp12.000 atau Rp13.000. Bahkan bisa Rp13.000 atau Rp14.000. Lumayan naiknya. Tapi mungkin tergantung daerah juga ya, karena dekat asrama (mahasiswa) lebih murah," kata seorang karyawan bernama Axel Pradikie.
BACA JUGA:
Jika mengulik lebih dalam, sebuah warteg milik Yati dan Supri di sekitar Jalan Irian, Gondangdia, Jakarta Pusat juga sudah menaikkan harga makanannya.
Yati merasa harga barang belanjaannya di pasar - mulai dari telur, beras, hingga ayam - masih tak kunjung turun.