Dilansir Harian Neraca, setiap 1 waran dapat ditebus menjadi 1 saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp152 per lembar mulai tanggal 8 Januari 2024 hingga 5 Juli 2024.
Jika semua pemilik waran menukar menjadi saham, maka perseroan akan meraup dana Rp65,142 miliar.
Rencananya, 60% dana hasil IPO untuk belanja modal seperti penambahan gerai. Sisanya, 40% dana IPO untuk modal kerja. Sementara itu, dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp12,644 miliar dari hasil penjualan sebesar Rp128,3 miliar.
(Zuhirna Wulan Dilla)