Menko Airlangga optimistis karena program Kartu Prakerja merupakan satu-satunya program bantuan sosial (bansos) pertama yang menggunakan skema pendidikan dan pelatihan, sekaligus merupakan program G-to-P yang efektif dalam menjangkau masyarakat.
“Jadi dengan Project Management Office (PMO) sudah cukup, dan ini service pertama dari Government to Citizen, Government to People. Dan ini E-government pertama di Indonesia, tentu ini bisa menjadi contoh, dan benchmark pelayanan publik lainnya,” ujar Menko Airlangga.
Baca Selengkapnya: Penerima Kartu Prakerja Tembus 17 Juta Peserta, Mayoritas Perempuan
(Kurniasih Miftakhul Jannah)