Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri ESDM Bahas Urgensi Pertamina Masuk Blok Masela

Atikah Umiyani , Jurnalis-Jum'at, 23 Juni 2023 |18:19 WIB
Menteri ESDM Bahas Urgensi Pertamina Masuk Blok Masela
Migas. (Foto: Reuters)
A
A
A

Sayangnya, dia tidak merincikan dengan detail besaran harga tersebut.

Dia hanya menyebutkan, Holding BUMN Migas itu akan membayar separuh hak partisipasi kepada Shell sebagai tanda jadi pada akhir Juni 2023 tersebut sesuai dengan kesepakatan keduanya.

"Sudah ada angkanya, masuklah dalam targetnya yang akan ambil participating interest dan akan diselesaikan akhir bulan ini. Kalau mau tau nilainya tunggu saja akhir bulan. Nah itu separuhnya sebagai tanda jadi, tanda serius. Tidak ada tuh kata-kata DP. Jadi kalau mau tau nilainya tunggu akhir bulan. Tapi masuk dalam angka yang emg diharapkan pihak yang ambil alih, Pertamina," katanya.

Dia menegaskan, proses negosiasi hak PI ini harus benar-benar rampung pada akhir bulan Juni 2023.

"Harus akhir bulan ini. Kalau memang mau beli dan serius, selesaikan dulu sebagai bentuk sales agreement," sambungya.

Lebih lanjut Arifin menilai, jika proses ambil alih hak PI Shell atas Blok Masela kembali 'molor', proyek raksasa itu juga terpaksa mundur dan produksi gas menjadi tertunda. Artinya, pemerintah akan mengambil posisi tegas apabila akhir Juni 2023 Pertamina dan Shell masih belum menunjukkan kejelasan soal transaksi 35% PI di Blok Masela.

"Konsekuensinya jelas kita punya project jadi mundur. Sekarang ini porsinya selain Shell itu maju Pertamina dan Petronas, dengan Pertamina yang berada di depan," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement