JAKARTA - Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (Gapki) menyampaikan keluhan soal ekspor sawit yang dialihkan ke Afrika. Pengusaha menilai keputusan tersebut bukan hal mudah.
Ketua Umum Gapki Eddy Martono merespon pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyatakan pemerintah bakal mengalihkan ekspor sawit ke Afrika usai terbitnya Undang-Undang Uni Eropa tentang Deforestasi (EUDR) yang telah diberlakukan pada 16 Mei 2023 lalu.
"Gini, jadi memang itu memang tidak semudah itu. Sekarang saja, bukannya saya menentang Pak Luhut bukan. Tapi kita harus melihat secara komperhensif, satu kita sudah siap belum pasar Afrikanya? Kan kita harus mengembalikan dulu pasar-pasar tersebut," ujarnya, di Jakarta, Selas (27/6/2023).
Eddy mengungkapkan, saat ini, pihaknya tengah mengkaji alternatif pasar lain mulai dari Eropa Timur hingga China. Dikatakannya, GAPKI bersama Kemenkomarves juga telah bekerjasama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan kunjungan ke China.
"Itulah yang sekarang sedang jalan. Tidak bisa kita langsung ahlikan, tetapi kita sekarang rintis dulu," imbuhnya.