JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street balik menguat (rebound) pada akhir perdagangan Selasa. Data ekonomi yang menguat menopang pasar saham sehingga meredakan kekhawatiran investor tentang resesi yang akan segera terjadi.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 212,03 poin atau 0,63% menjadi 33.926,74; S&P 500 (.SPX) naik 49,59 poin, atau 1,15%, pada 4.378,41; dan Komposit Nasdaq (.IXIC) menambahkan 219,90 poin, atau 1,65%, pada 13.555,67.
Pesanan barang modal yang diproduksi di AS secara tak terduga naik pada Mei 2023. Kemudian penjualan rumah melonjak di bulan yang sama, sementara kepercayaan konsumen AS meningkat mendekati level tertinggi 1,5 tahun di bulan Juni.
Data ini memberi investor alasan untuk membeli kembali saham setelah koreksi yang cukup dalam di beberapa sesi terakhir.
"Apa yang kita miliki hari ini adalah rangkaian rilis ekonomi yang seimbang sesuai dengan pengaturan ekonomi yang terus berada dalam mode ekspansif, tanpa pada saat yang sama menunjukkan ada kondisi yang berjalan terlalu panas," ujar Kepala Strategi Investasi Janney Montgomery Scott, Mark Luschini, dilansir dari Reuters, Rabu (28/6/2023).
Dan hanya beberapa hari sebelum kuartal kedua berakhir, Luschini mengatakan perlu dicatat bahwa beberapa pemain sektor teratas pada hari Selasa, seperti kebijakan konsumen (.SPLRCD) dan teknologi (.SPLRCT), juga merupakan pemenang terbesar pasar pada tahun ke- dasar tanggal.
Positifnya data ekonomi tersebut membuat pasar kemungkinan dibantu oleh apa yang disebut window-dressing, ketika fund manager menambahkan aset berkinerja tinggi ke dalam portofolio mereka untuk laporan akhir kuartal mereka.
"Anda mengalami minggu yang buruk di pasar saham minggu lalu dan hari yang buruk pada hari Senin. Ini hanya sedikit pemulihan," kata Kepala Strategi Spouting Rock Asset Management, Rhys Williams.
"Mungkin ada beberapa penutup jendela kuartal akhir juga saat kita mendekati akhir kuartal," sambungnya/