JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri terbaru ORI023.
Kasubdit AKP SUN DJPPR (Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko) Kemenkeu, Singgih Gunarsa mengatakan SBN Ritel merupakan instrumen investasi yang cocok dimiliki oleh masyarakat ditengah kondisi perekonomian global saat ini.
BACA JUGA:
Sebab menurutnya, instrumen investasi pada SBN Ritel ini memiliki risiko yang cukup rendah.
Karena uang investor yang membeli surat utang itu akan dijamin oleh Negara.
BACA JUGA:
"Kalau melihat momen ini ada dua faktor, pertama faktor risiko, sekarang terlihat di pasar keuangan global cenderung masih volatile (tidak stabil), sebab banyak sekali kejadian global yang bisa memengaruhi pasar keuangan kita," ujar Singgih dalam Market Review IDXChannel, Selasa (4/6/2023).
Selain itu jika melihat kondisi makro ekonomi Indonesia juga sudah mulai membaik, berdasarkan laporan BPS inflasi bulan Juni sebesar 0,14% secara month to month (mtm) dan 3,52% secara year on year (yoy).
Menurut Singgih imbal hasil dari produk investasi itu pastinya lebih besar daripada angka inflasi secara Tahunan maupun bulanan.
"Jadi dua faktor ini yang sebenarnya membuat investasi di SBN cukup tepat, karena memiliki risiko yang minim dan memiliki tingkat suku bunga dan memberikan kupon yang menarik," lanjutnya.
Sekedar informasi tambahan, ORI 023 yang diterbitkan pada Jumat, 30 Juni 2023 lalu ditawarkan dalam dua tenor, yakni ORI023-T3 untuk tenor 3 tahun dan ORI023-T6 dengan tenor 6 tahun.
Pada ORI023-T3 atau tenor 3 tahun memiliki kupon fixed sebesar 5,9%, sedangkan untuk ORI023-T6 atau tenor 6 tahun memiki kupon 6,1% pertahun. Minimal pembelian untuk surat utang itu mulai Rp1 juta sampai Rp5 miliar untuk tenor 3 tahun, dan maksimal Rp10 miliar untuk tenor 6 tahun.
"Sehingga tentu saja investasi di SBN ritel ini menjadi menarik karena menawarkan tingkat suku bunga atau imbal hasil yang lebih tinggi dari instrumen lainnya," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)