"Instrumen pasar yang paling menguntungkan saat ini adalah obligasi, dipicu oleh tingkat inflasi yang turun. Akan semakin menarik saat terjadi penurunan suku bunga. Umumnya, keadaan ini juga menjadi awal bull market baru di ekuitas," ujar Poltak.
Sejalan dengan itu, Adhel menjelaskan prospek pasar modal di Indonesia menjelang tahun politik sangat baik.
"Indonesia secara ekonomi dinilai sangat baik. Hal ini tercermin dari pergerakan IHSG dan kapitalisasi pasar yang membukukan adanya penguatan. Selain itu, pencabutan status pandemi mendorong tingkat konsumsi kembali pulih, sehingga daya beli tetap terjaga. Menjelang tahun politik, pengeluaran partai politik maupun calon kandidat terpilih akan meningkat, khususnya produk industri padat karya seperti makanan/ minuman, percetakan, serta transportasi," ujar Adhel.
(Zuhirna Wulan Dilla)